Powered By Blogger

22 March 2009

Anak Tidak Berhati

Waktu hari Rabu, 18 Maret 08 (kalo nggak salah), temen gue (Mutres) ngajak gue ke kamar mandi pas lagi pelajaran ips (Saya perjelas, Mutres tu foto model majalah, ya). Pas lagi jalan ke kamar mandi Mutres (Abel) buru-buru sambil nutupin mulutnya dengan mata yang kaya mau nangis sepertinya (What the...?).
Pas udah nyampe di toilet, si Mutres ngajak gue ke kamar mandi (Oh tidaak!). Dan saya pun menyetujuinya (Yeah, deal). Pintu tertutup, Mutres menangis. (A: gue, M: Mutres) Dan pecakapan pun berlangsung di kamar mandi berdua (Bayangkan, anda)

A : "Abel lo kenapa? Kok nangis?"
M : (Diem, ambil nafas, matanya merah, ngomongnya tersedu-sedu deh) "Kan tadi pas gue lagi ngobrol sama R," (R adalah samaran, inisial deng) "gue bilang sama dia, 'R nanti gue mau ada pemotretan, doain gue ya' trus abis itu R ngomong, 'Gue nggak suka model''", Abel melanjutkan, "trus gue tanya 'Hah? Emang kenapa?', 'Nggak suka aja, model tu sombong' 'Nggak semua model itu sombong kali, R' 'Mereka tu lebih mentingin karir daripada sekolah. Trus make tanktop lah hotpants lah' 'Nggak semua model tu kayak gitu, R. Lagian lo tu nggak tau dunia model tu kayak apa', R diem sebentar 'Gue nggak suka aja'"

Abel cerita terus, ujung-ujugnya di ngomong :

M : "Trus lo tau nggak dia ngomong apa?"
A : "Apa?"
M : "gini, 'Bel, lo hati-hati aja, ya?', Abel nanya 'Hah? Hati-hati kenapa?' 'Hati-hati nggak naik kelas', sakit tau nggak gue, sakit banget", Abel nangis makin jadi dan gue hanya bisa...
A : "Udah, Bel. Parah banget dia ngomong gitu. Gue boleh kasi tau Mudot sama Bakipit nggak? Gue kasih tau, ya?"
M : (Masih nangis) "Yaudah, tapi jangan ..."
A : "Iya, si ... nggak gue kasih tau, kok" (nama nggak gue sensor demi keutuhan perusahaan, lho?)

Yang namanya R, nggak punya hati. Selidik-selidik, gue dapet informasi dari bakipit, ternyata si R punya mimpi yaitu setelah selesai SMA, dia mau jadi model! (What the f**k?) Wah tidak beres, saudara-saudara. Sepertinya dia sirik sesirik-siriknya sama Abel sampai separah itu.

Selesai cerita, kita balik ke kelas. Dan sejak itu, pada diem-dieman (saya jelaskan, si R adalah teman sebangkunya Abel).
Kalau nggak salah, besoknya apa 2 setelah itu, ada yang bilang ke gue (lupa siapa) kalau si R sempet nanya ke Abel "Bel, lo kenapa kemaren diemin gue?", tanyanya dengan santai (jeng jeng jeng jeng!)
Kurang ajar sekali anak itu. Apa maunya si? Ckckckck. Ada ya orang kaya gitu. Bagaimana dengan anda?

Awalnya si gue ada rencana mau ngomong bertiga (gue, bakipit, mudot) sama R, eh Abel sama R udah baikan duluan. Gue? sampai sekarang saya masih diam-diaman dengannya. Ckckckck

2 comments:

  1. gua tau siapa si ...
    ahaha...
    pasti dia ORANG kan..!!!

    ReplyDelete
  2. Selamat! Anda memenangkan teka-tekinya.
    Ckckck

    ReplyDelete